Kamis, 12 Juli 2012

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TEKNOLOGI DAN PENGUASAANNYA PADA USAHATANI PADI SAWAH


INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TEKNOLOGI DAN PENGUASAANNYA PADA USAHATANI PADI SAWAH

Pembangunan ekonomi di Indonesia dititikberatkan pada sektor pertanian sesuai dengan iklim dan letak geografis Indonesia itu sendiri. Sektor pertanian masih tetap penting, karena berperan antara lain sebagai penyerap tenaga kerja,  penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri, serta meningkatkan devisa negara. 
  Pembangunan pedesaan identik dengan pembangunan pertanian yang bertujuan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat pedesaan yang relatif miskin.  Pembangunan ini dilaksanakan secara merata dan menyeluruh dengan memperhatikan  segenap potensi dan peluang yang dimiliki oleh desa, untuk dimanfaatkan sebagai sumber penunjang dari proses pelaksanaan pembangunan, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat tercipta suatu kondisi masyarakat desa yang mampu secara ekonomi, sosial dan budaya.
Teknologi yang diterapkan petani dapat dilihat dari program pemerintah yang diimplementasikan seperti Supra Insus, Peningkatan Mutu Intensifikasi dan Pemberdayaan Penyuluhan. Sedangkan ketersediaan teknologi pada usahatani padi dapat dilihat dari sisi biologi yaitu penggunaan benih unggul, secara kimia yaitu dengan penggunaan pupuk dan pestisida serta dapat dicermati diantaranya dengan ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan) yaitu pada subsistem usahatani meliputi traktor, hand sprayer, power sprayer, sedangkan pada subsistem panen dan pasca panen meliputi alat pemotong padi, perontok padi, pengering gabah serta penggilingan gabah.
Sub sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi, yang merupakan bagian sektor pertanian mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari tujuan yang ingin dicapai pembangunan pertanian tersebut yaitu meningkatkan swasembada pangan.
Rendahnya produktivitas padi sawah kemungkinan banyak disebabkan karena masih minimnya penggunaan teknologi untuk usahatani padi sawah tersebut. Dimana usahatani padi sawah masih banyak dilakukan secara tradisional, disamping itu juga penggunaan teknologi secara biologi (penggunaan benih unggul) dan kimia (penggunaan pupuk dan pestisida) masih rendah. Penggunaan teknologi merupakan salah satu syarat dalam meningkatkan produksi pertanian. Disamping itu kualitas gabah dan produksi persatuan luas lahan sangat ditentukan oleh teknologi pertanian yang digunakan.
Penggunaan teknologi mempunyai hubungan dengan tingkat produktivitas hasil, karena dengan penggunaan teknologi maka produksi dapat ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena adanya penggunaan teknologi yang meliputi penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat dosis, jenis dan waktu serta penggunaan alat mesin pertanian yang dapat menghemat tenaga kerja dengan arti kata lebih efisien. Dari sini diharapkan produksi akan meningkat, sedangkan dengan penggunaan teknologi penanganan panen dan pasca panen dapat juga meningkatkan produksi, karena dengan penggunaan teknologi tersebut kehilangan hasil saat panen dan pasca panen dapat dihindari.
Salah satu peran penting dalam pembangunan pertanian dalam suatu wilayah adalah teknologi, karena akan sangat mustahil membangun sektor pertanian tanpa teknologi. Disini jelas bahwa teknologi pertanian memegang peranan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas produksi yang dihasilkan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya berbagai teknologi jumlahnya masih relatif terbatas dan diduga distribusi teknologi tersebut belum merata di setiap daerah, sehingga penguasaannyapun akan terbatas. http://harisilmiah.blogspot.com/

Cara Cepat Hamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar